Rabu, 17 Mei 2017
Pengertian & Macam Riya yang Harus dihindari
Riya dalam Islam adalah merupakan sifat tercela.
Namun islam juga memperbolehkan riya dengan alasan tertentu yang akan
dijelaskan di bawah ini. Pengertian riya dalam Islam adalah
memperlihatkan amalan kebajikan, kebaikan dengan tujuan dilihat dan
dipuji orang lain dikarenakan amal tersebut. Tegasnya pengertian riya
adalah mengerjakan sesuatu amal perbuatan dengan tidak ikhlas yaitu
dengan karena sesuatu untuk mendapat perhatian yang lain dari Allah.
Hukum sifat riya
Riya ibadah yang haram,
tetapi tidak merusakkan sahnya suatu amal ibadah, jadi ibadahnya tetap
sah. Suatu contoh jika sholat yang kita kerjakan memperlihatkan
kekhusyu'an sholat, memperlihatkan memnuhi syarat dan rukunnya, maka
sholatnya sah tetapi berdosa. Riya seperti ini adalah dilarang sesuai
dengan dalil firman Allah swt. yang berbunyi :
فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ. ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ. ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ
Artinya : Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu)
orang-orang yang mengerjakan shalatnya dengan lalai dan riya dengan amal
mereka dan enggan meminjamkan barang yang berguna.
Riya ibadah yang boleh, jika maksudnya adalah ingin mengajar atau mendidik. Suatu contoh seorang guru agama
memperagakan tata cara sholat yang baik dengan tujuan dan harapan agar
murid atau orang yang melihatnya dapat meniru tata cara sholat yang baik
dan benar seperti yang guru tersebut praktekkan. Contoh lain adalah
misalnya, menyebutkan jumlah sedekah yang ia berikan untuk pembangunan
masjid dan lainnya, dengan maksud agar orang lain berlomba-lomba untuk
bersedekah.
Jenis atau macam riya yang dilarang
Riya dalam islam itu ada dua jenis yaitu sebagai berikut :
- Riya dunia yaitu karena mengharapkan jabatan atau kedudukan dalam hati manusia dengan perantara kerja dunia. Pelaku riya memperlihatkan semua kemampuannya dalam bekerja dihadapan atasan atau pemimpin mereka dengan tujuan mendapatkan kedudukan atau pangkat yang lebih tinggi. Apabila tujuan yang ingin dicapainya tidak berhasil, maka umumnya pelaku riya seperti ini akan malas dalam bekerja.
- Riya ibadah, yaitu dalam beribadah tidak karena Allah saja. Suatu contoh seorang yang sholat dengan bacaan keras supaya didengar dan dilihat oleh orang lain. Meskipun sholatnya sah, namun pelaku riya seperti ini berdosa karena riya.
Sifat riya adalah termasuk penyakit hati yang sangat berbahaya. Adapun
bahan yang dapat dijadikan sebagai alat untuk perbuatan riya atau pamer
adalah sebagai berikut :
- Tubuh
- Pakaian
- Ucapan
- Perbuatan
- Pengikut
Ada juga perbuatan riya dengan menggunakan hal-hal lain seperti yang
sudah disebutkan di atas, yang paling buruk di antaranya semuanya adalah
perbuatan riya dengan berkedok agama.
Perbuatan riya memamerkan tubuh
Seseorang memamerkan tubuhnya sehat, karena mengatakan kepada orang lain
bahwa yang ia makan adalah makanan yang diperolehnya dengan cara halal,
menganggap dirinya bersih dan tidak pernah berbuat yang haram dan
dilarang serta syubhat (tidak mendekati haram atau halal). Secara
singkat riya ini adalah menganggap bahwa dirinya adalah bersih dari
barang yang haram.
Perbuatan riya hiasan
Pelaku riya ini adalah memamerkan dan memperlihatkan perhiasannya yang
banyak, pakaiannya bagus-bagus, mahal dan melebihi orang lain. Atau bisa
juga sebaliknya, ia memakai pakaian yang kasar agar dianggap orang
sudah zuhud (menjauhi keduniaan)
Riya dengan ucapan
Adalah riyanya ahli agama dengan cara memperlihatkan, memamerkan ilmunya
yang cukup banyak dengan ucapan-ucapan yang mengandung hikmat,
bercepat-cepat mengucapkan hadits yang diucapkan orang lain itu tidak
saheh dan yang saheh adalah ini dan itu dengan maksud ingin memamerkan
dan menunjukkan ilmu dan kepandaiannya. Pelaku riya ucapan ini juga
gemar berbantah dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan bicaranya sehingga
berharap orang lain menganggap dirinya yang benar-benar alim.
Riya dengan amal perbuatan
Contoh riya dengan perbuatan misalnya riya dengan menunjukkan lamanya berdiri pada waktu sholat, panjang sujud dan ruku' yang dilakukan, melamakan wiridnya yang kesemuanya itu dilakukan dengan niat pamer.
Riya dengan banyak pengikut
Suatu contoh misalnya dengan mengatakan bahwa ia memiliki banyak
pengikut, banyak tamu serta banyak relasi atau teman-teman hubungannya.
Contoh lain adalah orang yang memaksakan agar dikunjungi oleh ulama yang
terkenal dan terkemuka dengan tujuan agar orang-orang membicarakannya
bahwa ulama terkenal itu berziarah ke rumahnya, dan para ahli agama
itupun senang kepadanya.
Riya dengan tujuan pamer belaka adalah merupakan
sifat tercela yang dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Oleh sebab
itulah kita harus menghindari berbagai macam jenis riya yang dilarang,
baik riya dunia mauoun riya ibadah. Karena amal perbuatan yang dilakukan
dengan riya tidak akan bernilai apapun di hadapan Allah dan tidak akan
mendapatkan apa-apa kecuali hanya sia-sia.