Rabu, 17 Mei 2017
Pengertian gadab (marah)
Marah atau gadab merupakan suatu luapan emosi karena disebabkan oleh
tidak senangnya terhadap sesuatu, atau bisa juga diartikan dengan
perasaan tidak senang/tidak rela atas perbuatan orang lain terhadap
kita, sehingga ada perasaan untuk membalasnya.
Perilaku gadab/marah ini akan mendorong mansusia bertingkah laku buruk
dan jahat. Seorang pemarah termasuk orang yang iamannya tidak kuat atau
lemah, hal ini dikarenakan mereka memiliki pandangan picik, berniat
untuk balas dendam dan tidak dapat mengendekalikan hawa nafsunya dapat
juga dikatakan bahwa orang yang marah adalah orang yang bersifat tidak
sabar.
Sebaliknya, jika seseorang berpandangan luas dan dapat mengendalikan
hawa nafsunya, maka ia akan bersikap arif atau bijaksana dalam
menyelesaikan setiap masalah. Orang yang memiliki sifat pemarah ini
disebut dengan gadab.
Orang mukmin yang baik selalu bersedia memaafkan kesalahan saudaranya,
karena ia hanya mengharapkan ridha dari Allah swt. Allah swt berfirman
dalam Q.S. Ali Imran ayat 134 yang artinya :
.... dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)
orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan...
Nabi Muhammad saw juga melarang kita untuk marah, seperti dalam hadits berikut ini :
Dari Abu Hurairoh rodhiyallahu ‘anhu, Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam (kemudian) mengatakan, “Wahai Nabi berikanlah aku wasiat/nasihat”. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan, “Janganlah engkau marah”. Kemudian orang tadi berkata lagi, “Wahai Nabi berikanlah aku wasiat/nasihat”. Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam pun mengatakan, “Janganlah engkau marah”