Selasa, 11 April 2017
Menurut penelitian beberapa
sejarawan diperkirakan pengaruh Islam telah masuk ke Indonesia sejak bangsa
Indonesia sejak bangsa Indonesia berhubungan dengan pedagang dari Asia Barat.
Pada abad ke-7, pedagang – pedagang Islam dari Asia Barat ( Arab dan Persia )
telah sampai ke Indonesia. Pada saat itu, kerajaan yang terkenal di Indonesia
adalah Sriwijaya, yang menurut pedagang Islam disebut dengan Zabag atau
Sribusa. Di samping itu, para pedagang dari Gujarat ( India ) telah menjalin
hubungan degang denga Malaka dan
beberapa Kepulauan Indonesia. Berdasarkan kenyataan itu, dapat diperkirakan
bahwa pengaruh Islam telah masuk ke Indonesia lebih awal daripada yang diduga
banyak orang. Setidak – tidaknya, orang – orang Gujarat lebih awal menerima
pengaruh Islam dan mereka membawanya ke Indonesia melalui kegiatan perdagangan.
Beberapa bukti yang dapat dipergunakan untuk memastikan masuknya Islam di
Indonesia adalah sebagai berikut :
1.
Surat
Raja Sriwijaya
Salah
satu bukti tentang masuknya Islam ke Indonesia dikemukakan oleh
Prof.Dr.Azyumardi Asra dalam bukunya Jaringan Ulama Nusantara. Dalam buku itu,
Azyumardi menyebutkan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia pada masa Kerajaan
Sriwijaya. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat yang dikirim oleh Raja
Sriwijaya kepada Umar bin Abdul Azis yang berisi ucapan selamat atas
terpilihnya Umar bin Abdul Azis sebagai pemimpin dinasti Muawiyah.
2.
Makam
Fatimah binti Maimun
Berdasarkan
penelitian sejarah telah ditemukan sebuah makan Islam di Leran, Gresik. Pada
batu nisan dari makam tersebut tertulis nama seorang wanita, yaitu Fatimah
binti Maimun dan angka tahun 1082. Artinya, dapat dipastikan bahwa pada akhir
abad ke-11 Islam telah masuk ke Indonesia. Dengan demikian, dapat diduga bahwa
Islam telah masuk dan berkembang di Indonesia sebelum tahun 1082.
3.
Makam
Sultan Malik As Saleh
Makam
Sultam Malik As Saleh yang berangka tahun 1297 merupakan bukti bahwa Islam
telah masuk dan berkembang di daerah Aceh pada abad ke-12. Mengingat Malik As
Saleh adalah seorang sultan, maka dapat diperkirakan bahwa Islam telah masuk ke
daerah Aceh jauh sebelum Malik As Saleh mendirikan Kesultanan Samudra Pasai.
4.
Cerita
Marco Polo
Pada
tahun 1092, Marco Polo, seorang musafir dari Venesia (Italia) singgah di Perlak
dan beberapa tempat di Aceh bagian Utara. Marco Polo sedang melakukan
perjalanan dari Venesia ke NegerI Cina. Ia menceritakan bahwa pada abad ke-11,
Islam telah berkembang di Sumatra bagian Utara. Ia juga menceritakan bahwa
Islam telah berkembang sangat pesat di Jawa.
5.
Cerita
Ibnu Battutah
Pada
tahun 1345, Ibnu Battutah mengunjungi Samudra Pasai. Ia menceritakan bahwa
Sultan Samudra Pasai sangat baik terhadap ulama dan rakyatnya. Di samping itu,
ia menceritakan bahwa Samudra Pasai merupakan kesultanan dagang yang sangat
maju. Di sana Ibnu Battutah bertemu dengan para pedagang dari India, Cina, dan
Jawa.